Senin, 20 Februari 2012

Hujan dan Dirinya

Hujan, mengingatkan aku akan sebuah kenangan kecil nan indah. Perjalanan pendek ke suatu tempat di daerah pegunungan. Tak pernah mengira cuaca cerah meriah berubah menjadi kelam, tertutupnya awan oleh butiran-butiran air yang telah menumpuk di langit. Setengah perjalanan telah kami lewati, sampai akhirnya tetes demi tetes air turun dari langit yang mengharuskan kami menunda perjalanan untuk beberapa saat. Dalam sebuah gubug terbuka yang kecil kami menunggu, dengan beberapa orang lain yang bernasib sama seperti kami "kehujanan". Percikan air menyebar ke segala arah, meski tak membasahi badan, namun cukup mengotori kaki dan membuat tubuh sedikit menggigil karena desiran angin yang menyertai hujan.
Tak ada banyak kata yang terucap, hanya sesekali bertemu pandang *tak sengaja dan senyum. Malu, senang, lucu, aneh, hanya itu yang terucap dalam hatiku menggambarkan suasana saat itu.

Masih gerimis, namun beberapa orang di antara kami memutuskan untuk bergegas melanjutkan perjalanan.
Tak bagi kami karena gerimis yang masih lumayan deras, dia menyarankan untuk menunggu beberapa waktu lagi sampai benar-benar gerimis kecil. Meski sedikit kecewa tapi kekecewaan itu terjawab karena tak lama hujan kembali turun lagi. Dan sekarang hanya ada aku dan dia di sini. Kata malu tumbuh semakin banyak di pikiranku, berharap secepatnya ada orang yang senasib datang ke gubug itu.
Alhamdulillah lega rasanya saat datang lagi beberapa *tak banyak memang dan berteduh bersama.
Hampir 30 menit bahkan mungkin lebih kami menunggu di situ, sampai akhirnya kami memutuskan melanjutkan perjalanan yang tertunda karena hujan.

Bau tanah basah dan hawa segar air di pohon-pohon langsung menyeruak di dalam hidung. Hijau cerah ceria langsung menyejukkan mata memandang.
Nyaman, itulah kata yang langsung berseluncur di otakku. Tetes air sisa-sisa hujan tadi menemani kelanjutan perjalananku sekarang. Udara dingin langsung menembus ke tubuh. Ssssssttttttssssssssshhhh.... nyam-nyam :)

Kini perjalanan itu hanya menjadi sebuah cerita, sebuah kenangan dalam hidupku. 
Tak tau kapan semua akan terulang lagi
Mungkin bisa or nggak
Entahlaahhh,,,,,
But, thank's for him

Tidak ada komentar:

Posting Komentar